BUOL - Aliansi Masyarakat Peduli Buol(AMPB) Menggelar Aksi unjuk rasa dikabupaten Buol Sulawesi tengah(Sulteng) mengkritisi kebijakan pemerintah berujung ricuh diduga salah satu penyusup menganiaya orator Demo selasa (31/05/2022).
Peristiwa itu terjadi saat para masa aksi melakukan demo di depan kantor bupati buol dengan membawa beberapa tuntutan terkait kebijakan pemerintah kabupaten Buol.
Masa aksi yang dipimpin asis naukoko selaku korlap sebelumnya damai namun secara tiba-tiba salah satu diduga penyusup masuk kedalam kerumunan masa aksi dan melakukan pemukulan terhadap salah satu orator aksi.
Kedatangan masa aksi tersebut dihalaman Kantor Bupati sudah di jaga ketat oleh Aparat Kepolisian Polres Buol dan TNI dan Polisi Pamong praja POL-PP.
Korban Berinisial A anak dari mantan Bupati Buol Ke 3 Amran Batalipu yang menjadi sasaran oknum penyusup terkena hantaman tinju hingga mengeluarkan darah di bagian hidung dan saat itu korban langsung dilarikan ke polres buol untuk membuat laporan.
A yang menjadi korban tinju oleh diduga penyusup langsung melakukan pelaporan ke penyidik Polres Buol, namun palaku tidak di lakukan penahanan terhadap pelaku dikarenakan situasi keamanan yang tidak memungkinkan.
Kapolres Buol AKBP Dieno Hendro Widodo SIK yang dikonfirmasi oleh sejumlah media mengatakan, terkait insiden saat demo di kantor bupati, atas koordinasi dengan Kapolda Sulteng prosesnya di tangani oleh Polda Sulteng.
"Saya menghimbau kepada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi, agar bisa bekerja sebagai mana biasanya, terkait insiden kemarin prosesnya di tangani oleh Polda, mari sama-sama kita jaga buol agar aman, " kata kapolres.
Senada dengan Itu, Amran Batalipu Juga Selaku Orang Tua A korban menghimbau kepada keluarga dan seluruh masyarakat Kabupaten Buol meminta untuk tidak membuat hal-hal yang tidak diinginkan dan memberikan kepercayaan kepada penegak hukum.
"Saya selaku orang tua korban jangan mudah terprovokasi jaga keamanan, kita semua bersaudara, proses ini kita percayakan kepada penegak hukum, " tutup Amran
Hingga Berita ini dinaikan Belum diketahui pasti apa motif dari insiden tersebut.(mat)